7 Tempat Bernamakan Indonesia

Seharusya kita berbangga karena terlahir sebagai orang Indonesia yang memiliki kekayaan alam ataupun sosok pribadi yang ternyata namanya melegenda dan diabadikan di Mancanegara. Seperti sosok Ir.Soekarno yang namanya diabadikan di 2 negara sekaligus. Selain itu, juga ada taman yang menghadirkan sejumlah bangunan asli Indonesia di Belgia. 

  Selengkapnya, berikut ini 7 tempat bernamakan Indonesia.

1.      Kota Tempe, Arizona, AS

kota yang terletak di Wilayah Phoenix Raya,Maricopa County, Arizona, Amerika Serikat.Yakni kota dengan jumlah penduduk lebih dari 175.00 di ahun 2008 dan merupakan lokasi kantor pusat tim penerbangan AS serta, mempunyai kampus terbesar dan tertua di Arizona.

2.      Jln. RA Kartini (Kartinistraat) – Belanda

Ternyata di Belanda terdapat Jln yang bernamakan RA Kartini yang dikenal sebagai pahlawan yang memperjuangkan hak hak dan emansipasi wanita. Tepatnya jalan ini terdapat Di Utrecht Jalan RA Kartini atau Kartinistraat terletak di kawasan tenang dengan perumahan apik dan kebanyakan dihuni kalangan menengah. Jalan utama ini berbentuk ‘U’ yang ukurannya lebih besar dibanding jalan-jalan yang menggunakan nama tokoh perjuangan lainnya seperti Augusto Sandino, Steve Biko, Chez Geuvara, Agostinho Neto.

Di Venlo Belanda Selatan, RA Kartinistraat berbentuk ‘O’ di kawasan Hagerhof, di sekitarnya terdapat nama-nama jalan tokoh wanita Anne Frank dan Mathilde Wibaut.

Di Amsterdam, ibukota Belanda, juga mengabadikan nama penjuang hak-hak perempuan Jawa di abad 17 itu. Wilayah Amsterdam Zuidoost atau yang lebih dikenal dengan Bijlmer, jalan Raden Adjeng Kartini ditulis lengkap. Di sekitarnya adalah nama-nama wanita dari seluruh dunia yang punya kontribusi dalam sejarah: Rosa Luxemburg, Nilda Pinto, Isabella Richaards.

Paling menarik mengamati letak jalan Kartini di Haarlem. Di sana jalan Kartini berdekatan dengan jalan Mohammed Hatta, Sutan Sjahrir dan langsung tembus ke jalan Chris Soumokil presiden kedua RMS (Republik Maluku Selatan.).

3.      Sungai Gila, Arizona AS

Sungai Gila adalah anak sungai dari Sungai Colorado, panjangnya 650 mil (1.044 kilometer) terletak di antara New Mexico dan Arizona.

4.     The Kingdom of Ganesha (TMII Belgia)

Nama Indonesia makin dikenal di Belgia. Itu setelah pemerintah Belgia membangun sebuah taman Indonesia seluas 5 hektar yang diberi nama The Kingdom of Ganesha.

Pembangunan taman itu merupakan sebuah penghargaan dan kehormatan bagi bangsa Indonesia.Taman berlokasi di Parc Paradisio, Brugelette, Belgia, itu telah dibuka dan diresmikan pada 20 Mei 2009 oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI Jero Wacik, didampingi Dubes RI Nadjib Riphat Kesoema, Dirjen Pemasaran Pariwisata Sapta Nirwandar dan Staf Ahli Khusus Menbudpar Harbunangin.

Dari pihak Belgia antara lain Menteri Ekonomi, Tenaga Kerja dan Warisan Budaya Wilayah Walonia, Jean Claude Marcourt dan CEO Parc Paradisio, Eric Domb.

Upacara pembukaan diwarnai upacara bernuansa Bali dengan penyucian Pura Agung Shanti Buwana, disaksikan sekitar 800 undangan yang memadati pelataran Taman Indonesia pertama di Eropa ini.

5.      Karel ‘Pitak’

Karel Piták (lahir 28 Januari 1980) adalah pemain sepak bola asal Republik Ceko dan bermain sebagai pemain tengah. Dia kini bermain untuk FC Red Bull Salzburg dan tim nasional sepak bola Republik Ceko.Pitak sendiri adalah sebutan untuk anak yang botak di bagian kepalanya.

6.    Fransisco Lima

Francisco Lima Govinho (lahir April 17, 1971 di Manaus) adalah  pensiunan Brasil sepak bola (sepak bola) pemain. Dia adalah gelandang bertahan.

Ia bermain untuk São Paulo Futebol Clube pada tahun 1996, dan bermain untuk  Gaziantepspor pada tahun 1996/1998.  Dia kemudian bermain untuk FC Z

kaya antara 1998 sampai 2000, dan bergabung dengan tim Serie ALecce selama 1999/2000. Satu tahun kemudian, ia dipindahkan ke Bologna, dan terkesan AS Roma menang cukup untuk pindah ke pada tahun 2001. Roma dibayar Bologna 13 miliar lira Italia.Ia menandatangani kontak 3-tahun dan memperoleh rata-rata 3,7 miliar lira per tahun sebelum pajak

7.      Jln Ir. Soekarno

Di Rabbat, ibu kota pemerintahan  Maroko,  ternyata terdapat jalan yang diberi nama Ir.Soekarno.  Jalan itu sangat strategis karena  berada di pusat kota. Nama itu diberikan untuk menghormati jasa Presiden Pertama Republik Indonesia yang dipandang telah memberikan sejarah yang tidak bisa dilupakan  oleh  bangsa Maroko.

Menurut riwayat yang saya peroleh di sana, ketika bangsa Maroko masih belum merdeka, maka para tokoh politik  bangsa  itu  diundang oleh Presiden Soekarno untuk menghadiri konferensi Asia Afrika.  Bahkan mereka  yang kebetulan ada di Jakarta,  semuanya diundang dan diberikan tempat khusus sekalipun negara itu belum terbentuk. Pengakuan itulah yang dipandang sebagai sesuatu yang tidak terhitung harganya oleh bangsa Maroko. Lebih-lebih, ketika Maroko merdeka,  pemimpin dunia   yang datang pertama kali adalah  Ir Soekarno. Kedatangannya,  menurut informasi,  disambut dengan  luar biasa meriahnya.